Hanya Sekadar Rasa

Tatkala
kau memilih untuk diam
walau kemarahanmu membara
kau pilih untuk senyum
walau di hatimu penuh gurisan luka
kau pilih memaafi
walau kesabaranmu diuji

dan Apabila
kau hanya memilih untuk terus gagah
walau jasadmu letih goyah
terus pasrah walau bertubi-tubi dibadai mehnah
teruskan saja melangkah

hanya saja hidup ini untuk kita pilih
mau tenang atau tegang
hanya saja untuk kita rentakkan
mau marah atau hikmah
mudah saja untuk menyakiti
mudah juga untuk memaafi
namun luka yang tinggal amat sukar untuk diubati

jangan salah menghakimi
jangan mudah melempar salah
jangan senang untuk mengeji

KERANA YANG BAIK ITU BUDI
YANG INDAH ITU BAHASA
adab kita junjung
bukan biadap yang kita kendong

Hanya sekadar rasa

16/3/2018
Credit to Sist Hamidah hassan n

Popular posts from this blog